Rabu, 05 Februari 2014

PERAN ORANG TUA DAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF LANDASAN EKONOMI

Pendahuluan
Permasalahan ekonomi yang komplek menuntut manusia terus berusaha mencari solusi dalam pemenuhan kebutuhan. Masalah pokok ekonomi yang sering dibicarakan seperti masalah konsumsi, produksi, distribusi serta pertumbuhan ekonomi. Permasalahan ekonomi tersebut merupakan penghalang dalam usaha manusia dalam mencapai tujuan. Setiap manusia pasti ingin hidup makmur, sejahtera serta mampu menghadapi masalah jangka pendek seperti konsumsi sehari-hari serta pemenuhan kebutuhan lainnya. Tindakan ekonomi merupakan perilaku seseorang dalam proses pengambilan keputusan tindakan ekonomi alam rangka menilai, mendapat, menggunakan atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam melakukan tindakan ekonomi, manusia diharapkan memiliki tingkah laku serta pengetahuan ekonomi dalam melakukan tindakan ekonomi yang rasional.
Pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dari pandangan ini pendidikan merupakan suatu proses yang mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan dalam bertingkah laku. Dengan kata lain orang yang dianggap belajar adalah orang yang menunjukkan perubahan tingkah laku dalam hidupnya, yaitu mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang dianggap masuk akal atau memiliki kecakapan hidup sesuai dengan kaidah-kaidah kehidupan yang diperolehnya saat terjadinya pendidikan.
Pendidikan bukan hanya kewajiban pemerintah, sekolah, dan guru saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab keluarga dan masyarakat. Masyarakat diharapkan peran sertanya dalam melaksanakan dan menyelenggarakan pendidikan, terutama dalam mendidik moral, norma, dan etika yang sesuai dengan agama dan kesepakatan masyarakat. Anda tentunya paham, siswa belajar di sekolah dalam waktu terbatas, sedangkan waktu terbanyak ada di rumah dan masyarakat.
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa pendidikan merupakan masa depan bangsa. Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban bagi semua untuk memikul tanggung jawab bersama dalam menyiapkannya menghadapi masa depan. Di sinilah peran penting masyarakat secara aktif dalam penyelenggaraan pendidikan dengan menyumbangkan tenaga, dana, dan pikiran serta bentuk-bentuk peran serta lain bagi terselenggaranya pendidikan yang berkualitas.
Berdasarkan uraian diatas, makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenai tinjauan peran orangtua dan masyarakat dalam perspektif landasan ekonomi.

A.      Definisi Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum”. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Rumah tangga disini mungkin kecil seperti sebuah keluarga, mungkin juga besar seperti negara. Pengaturan demikian adalah pengaturan yang bertujuan untuk mencapai kemakmuran.
Adam Smith. Adam Smith adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia. Teori ekonomi yang diartikannya adalah  laissez faire, yaitu teori ekonomi pasar bebas. Dan didalam bukunya Pengertian Ekonomui adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
Abraham Maslow. Abraham Maslow merupakan seorang psikolog dari Amerika.  Selain itu beliau juga terkenal akan  pengertian ekonominya. Abraham Maslow membuat sebuah teori hierarchy of needs. Didalam teorinya ia menyimpulkan ada lima kebutuhan dasar manusia yaitu:
1)        Kebutuhan Fisiologis. Contohnya adalah: Sandang/ pakaian, pangan/ makanan, papan/ rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.
2)        Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan. Contoh seperti: Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.
3)        Kebutuhan Sosial. Misalnya adalah: memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.
4)        Kebutuhan Penghargaan. Contoh: pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.
5)        Kebutuhan Aktualisasi Diri adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.
Paul A. Samuelson. Paul A. Samuelson seorang ekonom dari Amerika yang mendapat penghargaan nobel dalam bidang ekonomi di tahun 1970. Ia juga telah memenangkan John Bates Clark Award pada tahun 1947 karena beliau menunjukkan karya yang brilian pada usianya yang kurang dari 40 tahun. Didalam bukunya yang berjudul Foundations of Economic Analysis, beliau berpendapat pengertian ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan manusia dan memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan memdistribusikan untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
John Stuart Mill. John Stuart Mill seorang ekonom, filsuf dan penjabat senior di sebuah perusahaan East-India berkebangsaaan Inggris. John Stuart Mill mengartikan pengertian ekonomi adalah praktek ilmiah tentang pengeluaran dan penagihan keuangan.
Hermawan Kartajaya. Hermawan Kartajaya seorang Ahli Pemasaran yang dikenal masyarakat dunia. Ia mengemukakan pengertian ekonomi yaitu platform dimana sektor industri melekat diatasnya.
Pada dasarnya, perekonomian adalah suatu bidang dimana manusia melakukan berbagai kegiatan dalam rangka mencukupi kebutuhannya disamping alat pemuas kebutuhan yang sifatnya terbatas. Hal tersebut dalam ilmu ekonomi menyangkut berbagai bidang antara lain permintaan, penawaran, produksi, dan distribusi barang-jasa.
Bidang ekonomi tidak bisa dilepaskan dari faktor-faktor yang saling beterkaitan. Perekonomian selain berkaitan dengan wilayah geografi suatu negara, juga sumber kekayaan alam, sumber daya manusia, cita-cita masyarakat/ ideologi masyarakat, akumulasi kekuatan, kekuasaan, serta kebijaksanaan dalam kegiatan produksi dan distribusi, nilai sosial budaya serta pertahanan dan keamanan yang memberikan jaminan lancarnya roda kegiatan ekonomi suatu bangsa.
Proses ekonomi akan mempunyai dampak positif dalam arti meningkatkan kesejahteraan suatu bangsa manakala kegiatan ekonomi itu terselenggara dalam posisi keseimbanagan  antara permintaan dan penawaran, produksi, distribusi barang-jasa.
Kemapanan perekonomian (kesejahteraan secara fisik) dapat terlihat dari pola hidup sehari-hari dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya/ tuntutan hidup. Bila semua kebutuhan hidup terutama kebutuhan pokok, maka sudah dapat dikatakan sebagai sejahtera. Namun karena kebutahan manusia semakin meluas,dan keinginan juga semakin tidak terbatas, maka yang dimaksud sejahtera juga mempunyai makna yang semakin meluas. Perekonomian disebut sejahtera jika kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan dapat terpenuhi secara mudah. Pemenuhan kebutuhan sangatlah tergantung pada pendapatan, yang berpengaruh pula pada permintaan dan penawaran akan barang dan jasa.         
Secara keseluruhan perekonomian merupakan tingkat kemampuan seseorang atau sekelompok orang dalam upayanya memenuhi kebutuhan hidupnya,baik pemenuhan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya.
B.       Definisi Orangtua
Orangtua adalah ayah dan/ atau ibu seorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Umumnya, orangtua memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak, dan panggilan ibu/ ayah dapat diberikan untuk perempuan/ pria yang bukan orangtua kandung (biologis) dari seseorang yang mengisi peranan ini. Contohnya adalah pada orangtua angkat (karena adopsi) atau ibu tiri (istri ayah biologis anak) dan ayah tiri (suami ibu biologis anak). Menurut Thamrin Nasution Orangtua merupakan setiap orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam kehidupan sehari-hari disebut sebagai bapak dan ibu. Jika menurut Hurlock, Orangtua sendiri merupakan orang dewasa yang membawa anak ke dewasa, terutama dalam masa perkembangan. Tugas orangtua melengkapi dan mempersiapkan anak menuju ke kedewasaan dengan memberikan bimbingan dan pengarahan yang dapat membantu anak dalam menjalani kehidupan. Dalam memberikan bimbingan dan pengarahan pada anak akan berbeda pada masing-masing orangtua kerena setiap keluarga memiliki kondisi-kondisi tertentu yang berbeda corak dan sifatnya antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lain.
C.      Definisi Masyarakat
Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yang pengertiannya mencakup interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Istilah masyarakat disebut pula sistem sosial. Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama. Seperti; sekolah, keluarga, perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat. Definisi lain dari Masyarakat juga merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi. Untuk pemahaman lebih luas tentang pengertian masyarakat sebaiknya kita kemukakan beberapa definisi masyarakat sebagai berikut.
J.L. Gilin dan J.P. Gilin. Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama.
Max Weber. Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
Emile Durkheim. Menurut sosiolog ini masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
Karl Marx. Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.
M.J. Herskovits. Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti suatu cara hidup tertentu.
Selo Soemardjan. Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Ciri-ciri suatu masyarakat pada umumnya sebagai berikut.
1)        Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
2)        Bergaul dalam waktu cukup lama. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia.
3)        Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
4)        Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya.
D.      Landasan Ekonomi Peran Orangtua dalam Pendidikan
Orangtua adalah salah satu mitra sekolah yang dapat berperan serta dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah. Melalui orang tua kegiatan belajar anak di rumah dapat dipantau. Bahkan orang tua dapat menjadi bagian dari paguyuban para orang tua siswa yang dapat memberi masukan dan dukungan dalam merencanakan pengembangan sekolah.
Keterlibatan orang tua selain sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan pendidikan anak, juga sebagai bentuk partisipasi mereka dalam sistem manajemen sekolah. Anda tentu memahami benar, pada konsep ini, orang tua dapat terlibat secara aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kemajuan dan perkembangan sekolah dalam mewujudkan akuntabilitas sekolah. Lalu, peran serta apa saja yang dapat diberikan orang tua demi kemajuan sekolah? Peran serta itu dapat terjadi dalam pembelajaran, perencanaan pengembangan sekolah, dan pengelolaan kelas.
Sebagaimana kita ketahui, terdapat tiga komponen penting dalam pendidikan (trilogi pendidikan). Ketiganya meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga, dalam hal ini orang tua siswa, merupakan sumber pendidikan yang pertama dan utama. Dalam sehari semalam terdapat 24 jam, sedangkan pendidikan di sekolah hanya berlangsung sekitar 8 jam. Sisanya adalah pendidikan di luar sekolah yang menjadi tanggung jawab orang tua. Dalam konteks ini, orang tua berperan sebagai pengganti guru di rumah.
Orang tua dapat berperan serta dalam meyediakan dana, prasarana dan sarana sekolah sebagai upaya realisasi program-program sekolah yang telah disusun bersama. Orang tua yang memiliki pendidikan, pengetahuan, dan keterampilan khusus dapat berperan serta dalam membantu sekolah seperti pada bidang proses pembelajaran, pengelolaan persekolahan, dan pengelolaan keuangan sekolah. Intinya oang tua akan mau membantu sekolah jika pihak sekolah mampu berkomunikasi dengan baik. Apabila sekolah bersikap transparan, terutama dalam hal keuangan dan orang tua diikutsertakan dalam pembicaraan rencana sekolah, maka sudah semestinya orang tua merasa ikut memiliki sekolah. Oleh sebab itulah, pertemuan rutin dengan orang tua serta tokoh-tokoh masyarakat yang lain perlu ditingkatkan sekolah, sehingga masyarakat dan orang tua akan ikut memelihara dan membantu sekolah. Beberapa media lain yang dapat dimanfaatkan orang tua peserta didik untuk turut bertanggung jawab atas mutu pendidikan adalah melalui korespondensi surat atau telepon antara orang tua dengan sekolah, menyelengarakan pertemuan antara paguyuban orang tua kelas. Atau, sebagai bagian dari komite sekolah, orang tua terlibat dalam kegiatan program sekolah, home visiting, menghadiri rapat sekolah, dan mengikuti pameran/bazar di sekolah.
Orang tua dapat pula dilibatkan dalam program pembelajaran dan mengatasi kesulitan belajar peserta didik. Orang tua dapat membantu kesulitan siswa dalam bidang pelajaran tertentu di rumah untuk memberi penjelasan atau jika diperlukan mendatangkan guru les privat.
Dengan demikian, memberdayakan peran orang tua peserta didik itu merupakan bagian keterampilan komunikasi eksternal dari pihak sekolah. Tujuan hubungan sekolah dengan orang tua adalah saling membantu dan saling mengisi antara orang tua dan sekolah. Orang tua dapat menjadi potensi sumber dana sekolah, serta membina anak-anak terutama dalam pendidikan moral agar anak tercegah dari sifat dan perilaku yang kurang baik karena pengaruh lingkungan. Penjalinan hubungan sekolah dengan orang tua peserta didik dapat dilakukan melalui komite sekolah, pertemuan yang direncanakan atau saat penerimaan raport, sumber informasi sekolah dan sumber belajar bagi anak, serta secara bersama-sama memecahkan masalah.
E.       Landasan Ekonomi Peran Masyarakat dalam Pendidikan
Pendidikan bukan hanya kewajiban pemerintah, sekolah dan guru, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Masyarakat diharapkan perannya dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan terutama dalam mendidik moralitas/ agama, menyekolahkan anaknya, dan membiayai keperluan pendidikan anak-anaknya.
Segenap lapisan masyarakat memiliki hak uintuk mendapatkan pendidikan yang baik. Tetapi, mereka juga mempunyai kewajiban untuk berkontribusi terhadap pendidikan, baik yang berupa dana maupun daya, pikiran, tenaga atau sumbangan lainnya. Masyarakat dapat terlibat dalam memberikan bantuan dana, pembuatan gedung, area pendidikan, teknis edukatif seperti proses belajar mengajar, menyediakan diri menjadi tenaga pengajar, mendiskusikan pelaksanaan kurikulum, membicarakan kemajuan belajar dan lain-lain.
Banyak hal yang bisa disumbangkan dan dilakukan oleh masyarakat untuk membantu terlaksananya pendidikan yang bermutu, mulai dari menggunakan jasa pelayanan yang tersedia sampai keikutsertaannya dalam pengambilan keputusan. Pada umumnya peran serta masyarakat adalah peran serta pasif dalam menerima keputusan sekolah. Mereka berpikir dengan membayar sumbangan/dana secara rutin, selesailah kewajiban mereka. Padahal, Anda pun tahu, bahwa sekolah tidak hanya membutuhkan bantuan dana tetapi juga pemikiran, tenaga, dukungan, dan sebagainya.
Komponen-komponen Peran Serta Masyarakat
Yang termasuk komponen masyarakat ialah orang tua siswa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha dan dunia industri, dan lembaga sosial budaya.. Peran serta mereka dalam pendidikan berkaitan dengan: (1) pengambilan keputusan, (2) pelaksanaan, dan (3) penilaian. Peran serta dalam mengambil keputusan misalnya ketika sekolah mengundang rapat bersama komite sekolah untuk membahas perkembangan sekolah, masyarakat yang dalam hal ini orang tua, anggota komite sekolah, atau wakil dari dunia bisnis dan industri secara bersamasama memberikan sumbang saran dan berakhir dengan pengambilan keputusan. Berdasarkan keputusan yang telah disepakati, maka keputusan tersebut tentunya akan dilaksanakan dalam menunjang pencapaian mutu pendidikan. Dengan demikian masyarakat yang mendukung program sekolah hasil kesepakatan telah berperan serta dalam pelaksanaan. Demikian pula dalam perjalanan program, tentunya perlu kontrol dan upaya-upaya untuk memperbaiki. Hal itu merupakan contoh peran serta masyarakat dalam mengevaluasi.
KESIMPULAN
Orang tua merupakan salah satu aspek yang penting dalam pelaksanaan pendidikan. Sebagai pihak yang sangat berkepentingan dengan kemajuan belajar anaknya, orang tua sudah selayaknya dilibatkan secara aktif oleh sekolah untuk membantu peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Peran serta mereka tidak hanya berupa dana, tetapi juga pemikiran atau tenaga dalam pembelajaran, perencanaan pengembangan sekolah, dan pengelolaan kelas. Komitmen dan kerjasama sangat diperlukan dalam upaya realisasi peran serta ini. Antara sekolah dan orang tua idealnya saling proaktif. Peran serta orang tua dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah dapat disesuaikan dengan latar belakang sosial ekonomi dan kemampuan orang tua.
Peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Peran serta masyarakat itu tidak hanya berupa dukungan dana atau sumbangan fisik saja, tetapi bisa lebih dari itu. Peran serta masyarakat sudah dapat dianggap baik jika dapat dapat terlibat dalam bidang pengelolaan sekolah, apalagi bila dapat masuk ke biang akademik.

Daftar Pustaka:
Pidarta, Made. (2007). Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Risdy, Rusty. 2013. Definisi ekonomi. http://rustyrisdy.blogspot.com/2013/05/definisi-ekonomi.html. Diunduh tanggal 16 November 2013.

Dimas, Setiawan. 2012. Definisi masyarakat.  http://definisimu.blogspot.com/2012/09/definisi-masyarakat.html. Diunduh tanggal 16 November 2013.

Abdul, Ishak. 2012. Peran orang tua dalam pendidikan. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194902271977031-ISHAK_ABDULHAK/PERAN_ORANG_TUA_DALAM_PENDIDIKAN_ANAK.pdf. Diunduh tanggal 16 November 2013.

Setiawan, Deni. 2013. Pendidikan keluarga anak. http://www.sd-binatalenta.com/arsipartikel/pendidikan_keluarga_anak.pdf. Diunduh tanggal 16 November 2013.
                                                                         

1 komentar:

  1. The best online casino sites of 2021
    Top Real Money Online Casinos ⚡ Play Now at the luckyclub.live Best Online Casinos ✓ Online Slots ✓ Best Bonuses ✓ Best Real Money Casino Sites

    BalasHapus